Ku tak pernah bersalah, kau mempersalahkanku demi mengambil hartaku.
Ku tak pernah bersalah, kau mempersalahkanku demi mengambil hartaku. Ku tak pernah bersalah, ku tak pernah mencuri barang Kalian, ku tak pernah membuat onar, ku tak pernah memperkosa istri kalian, dan ku tak pernah merampas harta kalian. Tapi kau mengejar aku seakan aku mengambil harta milik kalia dan memperkosa istri kalian. Demi merebut harta ku, kau mengejar ku, membunuh ku, membakar harta benda ku. Demi kepenting perutmu. Dan moyang ku tak pernah berhutan sama sekali pada kalian. tapi kalianlah berhutan besar pada kami, dan mengambil seluruh harta emas, perak, minyak dan lain sebagainya. Demi mengambil semua itu kami dikejar, dibunuh dan merusak seluruh milik harta kami. Dimanakah urat malu..? dimanakah rasa bersalah kalian..? Kebenarkan akan disalahkan tapi kebenaran akan hidup dan akan berdiri kokoh dan akan mempermalukan kepalsuannya dimuka publik.