Tahun pun begitu berganti , penderitaanpun dibiarkan.

Tahun pun begitu berganti, penderitaanpun dibiarkan begitu saja berjalan.

Tahun berganti tahun,
Pemimpin berganti pemimpin,
Namun penderitaan pun tidak pernah berakhir dan tidak pernah menyelesaikan masalah dengan baik didearah konflikmu. Penderitaan pun sedang dialami rakyatmu.

Dimanakah rasa prihatinmu terhadap rakyakmu..?
Dimanakah rasa empatimu terhadap rakyatmu  dikejar mengejar..?
Harus kah kau lihat dan  biarkan rakyatmu dibunuh Dan dikejar tahun ketahun dan tahun berganti tahun...?
OH kau sungguh tegah rakyatmu dibunuh didepan matamu, kau hanya membiarkan begitu saja.
OH ketika kau mendengar pengerjaran rakyatmu, kau abaikan begitu saja.

Siap kah pemimpin mereka..?
Sungguh jahatnya kau membiarkan rakyatmu atas penderitaan dan tanggisan Air mata dan darah kepada mereka.

Dimanakah pemimpin negeri ini..?
Kemanakah pemimpin negeri ini pergi..?
Pertolonganpun tidak kau lakukan
Tahun pun berganti, penderitaanpun semakin para dirasakan oleh rakyatmu.

Pembunuhan dan pengejaranpun terus menerus terjadi dengan moncon senjata tahun ketahun. Pengejaranpun Sampai kehutan belantara atau hutan rimba. Rakyatmu  jadikan makanan mereka sebagai dedaunan dan tumbuh-tumbuhan dihutan. Ditidurpun dibawa pohon pohonnya dan gua-guapun itu jadikan tempat tidur mereka. Tempat yang tidak layak itu.

Kau diangkat dari mereka dan kau diperkenalkan dari mereka rakyat-rakyatmu ini tapi  kau tinggal diam membisuh. Dan pembelahanpun kau tidak lakukan dengan sungguh rasa kasihsayangmu sebagai rakyatmu. Tapi kau Mengurus kepentingan pribadimu dan kau makan-makanan yang enak. Tidurpun diatas kasur yang empuk. Sementara rakyatmu menderita.

Dimanakah hati nuranimu...?

Hati nurani rakyatmu mengangkat dirimu sebagai pemimpin dan menghormatimu sebagai pemimpin mereka.

Tapi tiada hati nuramimu bagi rakyatmu. Rakyatmu dibunuh, ditindas dan dibakar harta benda milik rakyatmu. Yang dilakukan setiap tahun ketahun dan tahunpun  berganti tahun. Tiada pembelahan yang serius kau lakukan untuk rakyatmu.

Kau diangkat dan dibesarkan namamu dari rakyatmu, mengapakah kau tegahnya membiarkan mereka yang sedang menderita dengan cucuran Air mata dan darah terus menerus mengalir.

Kau menikmati dan mengatas namakan rakyat mu yang sedang menderita.

Kau pemimpin yang sungguh jahat.
Kau pemimpin yang pemimpin sungguh sombong
Kau pemimpin yang tiada empati.

Penderitaan, pembakaran harta benda, pembunuhan, tanggisan, darahpun berjatuhan Dan pemerkosan Terjadi. pemimpinmu melihat dengan sebelah mata dan membiarkan tapi satu pemimpin yang tidak pernah melihat dengan sebelah mata yaitu namanya "TUHAN YESUS  KRISTUS".

Amin.🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan tidak Akan pernah meninggalkan kita